Kamis, 20 Mei 2021

IIX: Sejarah dan Dampaknya

Sebelum Agustus 1997, sambungan internet antarpenyelenggara jasa internet (PJI/ISP) yang ada di Indonesia harus melewati luar negeri sehingga kelajuannya lebih rendah dan biayanya lebih tinggi.

Setelah pembentukan Indonesia Internet Exchange (IIX) sebagai tulang punggung internet di Indonesia, sambungan antarpengguna di Indonesia yang memakai PJI yang berbeda (misal dari pengguna Telkom kepada pengguna Tri) bisa terhubung langsung (tidak perlu ke luar negeri) sehingga kelajuannya lebih tinggi dan biayanya lebih rendah.

Jaringan internet Indonesia yang tiap ISP-nya terhubung ke jaringan luar negeri yang berbeda
Internet Indonesia sebelum IIX
Jaringan internet Indonesia yang tiap ISP dalam negeri saling terhubung ke IIX selain ke jaringan luar negeri
Internet Indonesia setelah IIX
Jaringan IIX pada tahun 2000-an yang menghubungkan beberapa ISP seperti MetroNet, Wasantara, IndosatNet, AsiaNet, IndoNet, dan TelkomNet
Jaringan IIX pada tahun 2000-an

Konsep penggabungan jalur PJI di Indonesia (tingkat negara) ini termasuk yang pertama di dunia setelah Hong Kong pada tahun 1995; diikuti Korea (2000), Jepang (2001), Singapura (2001), Nepal (2002), India (2003), Filipina (2006), dst.

Catat bahwa hal ini kurang berpengaruh pada sambungan yang menggunakan aplikasi luar negeri (WhatsApp, Google Meet, Zoom, dsb.).

IIX dibangun oleh Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) yang terbentuk pada tahun 15 Mei 1996. Di sisi lain, pemerintah juga membangun program pertukaran internet yang bernama Nusantara Internet Exchange (Pertukaran Internet Nusantara/NIX). Jaringan ini direncanakan akan dibangun di tiap provinsi untuk mempercepat jaringan internet di Indonesia. Sayangnya, sejak dimulai pada tahun 2012 hingga tahun 2015, jaringan ini baru dibangun di 19 provinsi dan diberhentikan karena butuh evaluasi model bisnisnya.

Berikut grafik puncak laju data internet di Indonesia yang melalui IIX. Pada bulan lalu (April 2021), laju datanya sempat mencapai 740 Gbps.

Grafik puncak laju data internet di Indonesia melalui IIX per bulan dari Mei 2022 hingga April 2021
Grafik puncak laju data internet di Indonesia melalui IIX sampai bulan April 2021

PEMBARUAN: Pada 30 September 2022, laju datanya mencapai 2845 Gbps. Lihat statistik jaringannya di situs web NMS IIX-APJII

Senin, 01 Februari 2021

Nama Baru, Semangat Baru!

Halo!

Sudah lama sepertinya sejak aku memakai blog ini untuk menulis kisah atau sekadar berbagi informasi (bukan untuk sarana tugas). Aku sempat berencana untuk menulis lagi, khususnya tentang hal-hal yang memang kuminati. Namun, sebelumnya, aku mau ganti nama blog (dan juga alamatnya).

Setelah lama, aku pilih nama Pengembara Kode untuk nama baru. Eh, bukan. Ia justru jadi nama pertama untuk blog ini. Sebelumnya, nama blog ini hanyalah nama lengkapku (dan terlalu panjang). Nama ini muncul setelah melihat kembali sejak pertama kali aku bertemu dengan kode (perintah komputer).

Di antara pengalamanku, ada banyak yang berkaitan dengan dunia ilmu komputer, terutama kode program. Aku merasa mengembara dalam berbagai teknologi dan hasil tulisan-tulisan kode manusia-manusia lain yang telah terlebih dahulu mengetahui, mempelajari, meneliti, dan membagikannya kepada khalayak umum.

Aku melihat bahwa kode program, sependek apa pun, sesederhana apa pun, bisa memiliki pengaruh. Kode program sumber terbuka yang mungkin tidak terlalu terkenal bisa saja membantu menyelamatkan hidup pemrogram lain. Budaya para pemrogram yang turut mendukung sumber terbuka juga menambah ketertarikanku untuk mengembara lebih jauh dalam dunia kode program.

Meski demikian, aku tidak hanya berencana untuk menulis tentang ilmu komputer saja, tetapi juga menulis tentang banyak hal lain yang kuminati. Semoga semua bisa berjalan lancar.

Terima kasih dan selamat datang!