Beberapa hari lalu, ada yang mengetwit tentang contoh soal konsep pemrograman. Konsep yang diuji sederhana, sih, yaitu percabangan dan perulangan. Soal-soal sejenis ini juga biasa muncul dalam mata kuliah Konsep Pemrograman.
Betul, soal-soal yang kumaksud adalah membuat program yang mencetak bentuk-bentuk tertentu menggunakan teks (seperti seni ASCII). Ada yang berbentuk segitiga, persegi, jajaran genjang, belah ketupat, dan jam pasir. Ada yang terisi penuh; ada yang hanya bingkai/garis tepinya. Ada yang hanya teks, ada yang berisi urutan bilangan tertentu.
Ada enam belas soal. Berikut daftarnya:
Daftar Enam Belas Soal Gambar Bentuk
Nama | Target Hasil |
---|---|
Segitiga Kiri Bawah |
* * * * * * * * * * * * * * * |
Segitiga Kanan Bawah |
* * * * * * * * * * * * * * * |
Segitiga Sama Sisi |
* * * * * * * * * * * * * * * |
Segitiga Kiri Atas |
* * * * * * * * * * * * * * * |
Segitiga Kanan Atas |
* * * * * * * * * * * * * * * |
Segitiga Sama Sisi Terbalik |
* * * * * * * * * * * * * * * |
Jajaran Genjang |
* * * * * * * * * * * * * * * * * * * * |
Belah Ketupat |
* * * * * * * * * * * * * * * * |
Jam Pasir |
* * * * * * * * * * * * * * * * * * * |
Bingkai Persegi |
* * * * * * * * * * * * * * * * |
Bingkai Segitiga Sama Sisi |
* * * * * * * * * * * * |
Bintang Segitiga Sama Sisi Terbalik |
* * * * * * * * * * * * |
Bingkai Belah Ketupat |
* * * * * * * * * * * * |
Bingkai Jam Pasir |
* * * * * * * * * * * * * * * * * |
Segitiga Floyd |
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 |
Segitiga Pascal |
1 1 1 1 2 1 1 3 3 1 |
Kita bahas satu-satu, ya. Perlu diingat bahwa pembahasan berikut menganggap bahwa spasi pada akhir baris berpengaruh sehingga tidak boleh ada.
Tiap soal akan dijawab dengan dua bahasa pemrograman, yaitu bahasa Python dan C. Khusus bahasa C, berikut ada fungsi pembantu untuk memudahkan dalam menulis kode.
void cetak_ulang(char teks[], int jumlah) {
for (int i = 0; i < jumlah; i ++)
printf(teks);
}
Oh, iya. Kode-kode program berikut kutulis dalam sehari. Jadi, mungkin ada cara yang lebih efektif/optimal untuk membuat bentuk yang diminta.
Segitiga Kiri Bawah
* * * * * * * * * * * * * * *
Ini bentuk paling sederhana. Kita cukup membuat perulangan dua tingkat: satu untuk baris dan satu lagi untuk kolom. Kalau spasi pada akhir baris tidak dianggap, kita cukup mengulang teks "* "
. Namun, karena itu berpengaruh, kita ubah menjadi cetak "*"
sekali, lalu cetak " *"
untuk sisanya.
Jawaban
Python
def segitiga_kiri_bawah(ukuran):
for i in range(1, ukuran + 1):
print('*' + ' *' * (i - 1))
C
void segitiga_kiri_bawah(int ukuran) {
for (int i = 1; i <= ukuran; i ++) {
printf("*");
cetak_ulang(" *", i - 1);
printf("\n");
}
}
Segitiga Kanan Bawah
* * * * * * * * * * * * * * *
Bentuk ini mirip dengan sebelumnya, tetapi perlu ditambah spasi sebelum mulai mencetak tiap barisnya. Jumlah spasi berbanding terbalik dengan nomor baris (dari 2 × [nomor baris - 1] sampai 0). Cara lainnya adalah dengan mengulang cetak 2 spasi (" "
) sebanyak (nomor baris - 1) sehingga tidak perlu ada kali 2 pada jumlah pengulangannya.
Jawaban
Python
def segitiga_kanan_bawah(ukuran):
for i in range(1, ukuran + 1):
print(' ' * (ukuran - i) + '*' + ' *' * (i - 1))
C
void segitiga_kanan_bawah(int ukuran) {
for (int i = 1; i <= ukuran; i ++) {
cetak_ulang(" ", ukuran - i);
printf("*");
cetak_ulang(" *", i - 1);
printf("\n");
}
}
Segitiga Sama Sisi
* * * * * * * * * * * * * * *
Ini mirip dengan sebelumnya, tetapi jumlah spasinya tidak perlu dikali dua sehingga hanya setengah dari yang sebelumnya. Yang sebelumnya pakai 2 spasi cukup mengubahyna menjadi 1 karakter spasi.
Jawaban
Python
def segitiga_sama_sisi(ukuran):
for i in range(1, ukuran + 1):
print(' ' * (ukuran - i) + '*' + ' *' * (i - 1))
C
void segitiga_sama_sisi(int ukuran) {
for (int i = 1; i <= ukuran; i ++) {
cetak_ulang(" ", ukuran - i);
printf("*");
cetak_ulang(" *", i - 1);
printf("\n");
}
}
Segitiga Kiri Atas
* * * * * * * * * * * * * * *
Soal ini mirip dengan soal Segitiga Kiri Bawah, tetapi urutan barisnya dibalik. Membaliknya bisa dengan mengubah urutan nilai i
pada perulangan baris.
Jawaban
Python
def segitiga_kiri_atas(ukuran):
for i in range(ukuran, 0, -1):
print('*' + ' *' * (i - 1))
C
void segitiga_kiri_atas(int ukuran) {
for (int i = ukuran; i > 0; i --) {
printf("*");
cetak_ulang(" *", i - 1);
printf("\n");
}
}
Segitiga Kanan Atas
* * * * * * * * * * * * * * *
Yang ini juga mirip dengan sebelumnya. Kita cukup mengubah urutan baris dari Segitiga Kanan Bawah.
Jawaban
Python
def segitiga_kanan_atas(ukuran):
for i in range(ukuran, 0, -1):
print(' ' * (ukuran - i) + '*' + ' *' * (i - 1))
C
void segitiga_kanan_atas(int ukuran) {
for (int i = ukuran; i > 0; i --) {
cetak_ulang(" ", ukuran - i);
printf("*");
cetak_ulang(" *", i - 1);
printf("\n");
}
}
Segitiga Sama Sisi Terbalik
* * * * * * * * * * * * * * *
Ini masih sama, ya. Kita cukup mengubah urutan baris dari Segitiga Sama Sisi.
Jawaban
Python
def segitiga_sama_sisi_terbalik(ukuran):
for i in range(ukuran, 0, -1):
print(' ' * (ukuran - i) + '*' + ' *' * (i - 1))
C
void segitiga_sama_sisi_terbalik(int ukuran) {
for (int i = ukuran; i > 0; i --) {
cetak_ulang(" ", ukuran - i);
printf("*");
cetak_ulang(" *", i - 1);
printf("\n");
}
}
Jajaran Genjang
* * * * * * * * * * * * * * * * * * * *
Untuk membuat jajaran genjang, kita bisa mulai dengan membuat persegi panjang. Kita perlu dua perulangan: tingkat pertama untuk baris (dari 0 sampai tinggi) dan tingkat kedua untuk kolom (dari 0 sampai alas). Sebelum mencetak tiap baris, kita perlu mencetak spasi sebanyak 2 × (nomor baris - 1).
Jawaban
Python
def jajaran_genjang(alas, tinggi):
if alas <= 0:
return
for i in range(tinggi):
print(' ' * i + '*' + ' *' * (alas - 1))
C
void jajaran_genjang(int alas, int tinggi) {
if (alas <= 0)
return;
for (int i = 0; i < tinggi; i ++) {
cetak_ulang(" ", i);
printf("*");
cetak_ulang(" *", alas - 1);
printf("\n");
}
}
Belah Ketupat
* * * * * * * * * * * * * * * *
Belah ketupat bisa dibagi menjadi dua segitiga. Segitiga yang di atas sama dengan Segitiga Sama Sisi. Segitiga yang di bawah sama dengan Segitiga Sama Sisi Terbalik. Salah satunya dikurangi satu baris agar tidak ada baris ganda di tengah.
Jawaban
Python
def belah_ketupat(sisi):
if sisi <= 0:
return
for i in range(1, sisi):
print(' ' * (sisi - i) + '*' + ' *' * (i - 1))
for i in range(sisi, 0, -1):
print(' ' * (sisi - i) + '*' + ' *' * (i - 1))
C
void belah_ketupat(int sisi) {
for (int i = 1; i < sisi; i ++) {
cetak_ulang(" ", sisi - i);
printf("*");
cetak_ulang(" *", i - 1);
printf("\n");
}
for (int i = sisi; i > 0; i --) {
cetak_ulang(" ", sisi - i);
printf("*");
cetak_ulang(" *", i - 1);
printf("\n");
}
}
Jam Pasir
* * * * * * * * * * * * * * * * * * *
Bentuk ini kebalikan dari Belah Ketupat. Segitiga yang di atas sama dengan Segitiga Sama Sisi Terbalik (!). Segitiga yang di bawah sama dengan Segitiga Sama Sisi. Jangan lupa bahwa salah satunya dikurangi satu baris agar tidak ada baris ganda di tengah.
Jawaban
Python
def jam_pasir(sisi):
for i in range(sisi, 1, -1):
print(' ' * (sisi - i) + '*' + ' *' * (i - 1))
for i in range(1, sisi + 1):
print(' ' * (sisi - i) + '*' + ' *' * (i - 1))
C
void jam_pasir(int sisi) {
for (int i = sisi; i > 1; i --) {
cetak_ulang(" ", sisi - i);
printf("*");
cetak_ulang(" *", i - 1);
printf("\n");
}
for (int i = 1; i <= sisi; i ++) {
cetak_ulang(" ", sisi - i);
printf("*");
cetak_ulang(" *", i - 1);
printf("\n");
}
}
Bingkai Persegi
* * * * * * * * * * * * * * * *
Bentuk ini dibuat dalam tiga tahap. Pertama, cetak sisi atas. Kedua, cetak sisi kiri dan kanan secara berulang. Ketiga, cetak sisi bawah.
Jawaban
Python
def bingkai_persegi(sisi):
if sisi > 0:
print('*' + ' *' * (sisi - 1))
for i in range(sisi - 2):
print('*' + ' ' * (sisi - 2) + ' *')
if sisi > 1:
print('*' + ' *' * (sisi - 1))
C
void bingkai_persegi(int sisi) {
if (sisi > 0) {
printf("*");
cetak_ulang(" *", sisi - 1);
printf("\n");
}
for (int i = 1; i < sisi - 1; i ++) {
printf("*");
cetak_ulang(" ", sisi - 2);
printf(" *");
printf("\n");
}
if (sisi > 1) {
printf("*");
cetak_ulang(" *", sisi - 1);
printf("\n");
}
}
Bingkai Segitiga Sama Sisi
* * * * * * * * * * * *
Bentuk ini adalah versi bingkai dari Segitiga Sama Sisi. Untuk bagian tengah, yang tadinya cetak karakter bintang berulang itu diubah menjadi hanya cetak karakter bintang pada sisi kiri dan sisi kanan.
Jawaban
Python
def bingkai_segitiga_sama_sisi(ukuran):
for i in range(1, ukuran + 1):
print(' ' * (ukuran - i), end='*')
if i == ukuran:
print(' *' * (i - 1))
else:
print(' ' * (i - 2) + ' *' if i > 1 else '')
C
void bingkai_segitiga_sama_sisi(int ukuran) {
for (int i = 1; i <= ukuran; i ++) {
cetak_ulang(" ", ukuran - i);
printf("*");
if (i == ukuran)
cetak_ulang(" *", i - 2);
else
cetak_ulang(" ", i - 2);
if (i > 1)
printf(" *");
printf("\n");
}
}
Bintang Segitiga Sama Sisi Terbalik
* * * * * * * * * * * *
Yang ini juga sama dengan sebelumnya, tetapi untuk versi yang terbalik.
Jawaban
Python
def bingkai_segitiga_sama_sisi_terbalik(ukuran):
for i in range(ukuran, 0, -1):
print(' ' * (ukuran - i), end='*')
if i == ukuran:
print(' *' * (i - 1))
else:
print(' ' * (i - 2) + ' *' if i > 1 else '')
C
void bingkai_segitiga_sama_sisi_terbalik(int ukuran) {
for (int i = ukuran; i > 0; i --) {
cetak_ulang(" ", ukuran - i);
printf("*");
if (i == ukuran)
cetak_ulang(" *", i - 2);
else
cetak_ulang(" ", i - 2);
if (i > 1)
printf(" *");
printf("\n");
}
}
Bingkai Belah Ketupat
* * * * * * * * * * * *
Bentuk ini gabungan dari dua bingkai segitiga sebelumnya.
Jawaban
Python
def bingkai_belah_ketupat(sisi):
if sisi <= 0:
return
for i in range(1, sisi):
print(' ' * (sisi - i), end='*')
print(' ' * (i - 2) + ' *' if i > 1 else '')
for i in range(sisi, 0, -1):
print(' ' * (sisi - i), end='*')
print(' ' * (i - 2) + ' *' if i > 1 else '')
C
void bingkai_belah_ketupat(int sisi) {
if (sisi <= 0)
return;
for (int i = 1; i < sisi; i ++) {
cetak_ulang(" ", sisi - i);
printf("*");
cetak_ulang(" ", i - 2);
if (i > 1)
printf(" *");
printf("\n");
}
for (int i = sisi; i > 0; i --) {
cetak_ulang(" ", sisi - i);
printf("*");
cetak_ulang(" ", i - 2);
if (i > 1)
printf(" *");
printf("\n");
}
}
Bingkai Jam Pasir
* * * * * * * * * * * * * * * * *
Untuk yang ini, kita membalik segitiga seperti sebelumnya.
Jawaban
Python
def bingkai_jam_pasir(sisi):
for i in range(sisi, 1, -1):
print(' ' * (sisi - i), end='*')
if i == sisi:
print(' *' * (i - 1))
else:
print(' ' * (i - 2) + ' *' if i > 1 else '')
for i in range(1, sisi + 1):
print(' ' * (sisi - i), end='*')
if i == sisi:
print(' *' * (i - 1))
else:
print(' ' * (i - 2) + ' *' if i > 1 else '')
C
void bingkai_jam_pasir(int sisi) {
for (int i = sisi; i > 1; i --) {
cetak_ulang(" ", sisi - i);
printf("*");
if (i == sisi)
cetak_ulang(" *", i - 2);
else
cetak_ulang(" ", i - 2);
if (i > 1)
printf(" *");
printf("\n");
}
for (int i = 1; i <= sisi; i ++) {
cetak_ulang(" ", sisi - i);
printf("*");
if (i == sisi)
cetak_ulang(" *", i - 2);
else
cetak_ulang(" ", i - 2);
if (i > 1)
printf(" *");
printf("\n");
}
}
Segitiga Floyd
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Segitiga Floyd pada dasarnya memiliki bentuk yang sama dengan Segitiga Kiri Bawah, tetapi karakter bintang diganti dengan bilangan berurutan yang dimulai dari satu.
Jawaban
Python
def segitiga_Floyd(ukuran):
k = 1
for i in range(ukuran):
for j in range(i + 1):
print(str(k) + (' ' if j < i else ''), end='')
k += 1
print()
C
void segitiga_Floyd(int ukuran) {
int k = 1;
for (int i = 1; i <= ukuran; i ++) {
printf("%d", k ++);
for (int j = 1; j < i; j ++)
printf(" %d", k ++);
printf("\n");
}
}
Segitiga Pascal
1 1 1 1 2 1 1 3 3 1
Segitiga Pascal adalah segitiga yang baris selanjutnya adalah penjumlahan dua bilangan di kiri-atas dan kanan-atas-nya. Untuk mencetaknya, kita bisa menggunakan pola yang sama dengan Segitiga Sama Sisi. Untuk menentukan bilangan yang akan dicetak, kita perlu menghitung per baris.
Karena jumlah bilangan per baris sama dengan nomor baris, kita cukup menyiapkan sebuah larik (array) yang berisi nilai 0 sebanyak jumlah baris. Kemudian, bilangan pertama diatur menjadi 1. Untuk menghitung baris selanjutnya, kita bisa mulai dari bilangan ke-2 yang merupakan penjumlahan dari bilangan ke-1 dan bilangan ke-2 pada baris sebelumnya. Begitu pula seterusnya dengan pola bilangan ke-n baris baru = bilangan ke-(n-1) baris sebelumnya + bilangan ke-n baris sebelumnya. Kita memulai dari bilangan ke-2 karena bilangan ke-1 tidak pernah berubah, yaitu selalu 1.
Jawaban
Pythondef segitiga_Pascal(ukuran):
if ukuran <= 0:
return
nilai = [0] * ukuran
nilai_baru = [0] * ukuran
nilai[0] = 1
nilai_baru[0] = 1
for i in range(1, ukuran + 1):
print(' ' * (ukuran - i), end='')
print(nilai[0], end='')
for j in range(1, i):
print(' ' + str(nilai[j]), end='')
print()
for k in range(1, ukuran):
nilai_baru[k] = nilai[k - 1] + nilai[k]
nilai = nilai_baru.copy()
C
void segitiga_Pascal(int ukuran) {
if (ukuran <= 0)
return;
int nilai[ukuran];
int nilai_baru[ukuran];
nilai[0] = 1;
nilai_baru[0] = 1;
for (int i = 1; i < ukuran; i ++) {
nilai[i] = 0;
nilai_baru[i] = 0;
}
for (int i = 1; i <= ukuran; i ++) {
cetak_ulang(" ", ukuran - i);
printf("%d", nilai[0]);
for (int j = 1; j < i; j ++)
printf(" %d", nilai[j]);
printf("\n");
for (int j = 1; j < ukuran; j ++)
nilai_baru[j] = nilai[j - 1] + nilai[j];
for (int j = 0; j < ukuran; j ++)
nilai[j] = nilai_baru[j];
}
}
Penutup
Sekian dahulu yang bisa kutulis. Buatku, ini latihan sekaligus mengenang masa-masa ketika aku belajar konsep pemrograman. Kalau ada masukan, jangan sungkan untuk tinggalkan komentar, ya. Semoga bermanfaat!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar